Gadis cantik itu bukanlah teroris atau anggota Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Tetapi, dia memanglah mempunyai account Facebook bernama Isis Anchalee yang lalu diblokir karena disangka terlibat dengan organisasi itu.
Seperti di ketahui, pascatragedi penembakan serta pengeboman di kota Paris, Perancis, ada ribuan account media sosial berkenaan Negara Islam Irak serta Suriah yang diblokir.
Tetapi, tampaknya Facebook salah mengidentifikasi gadis cantik ini lantaran namanya yang sama dengan sebutan untuk grup teroris.
Padahal, dia sehari-hari bekerja sebagai seseorang teknisi perangkat lunak, sekalian sebagai salah satu tokoh penggerak kampanye #ILookLikeAnEngineer pada awal th. itu.
" Facebook menduga saya seseorang teroris. Tampaknya menunjukkan paspor saya juga sebagai bukti masih tetap belum cukup untuk buka kembali account punya saya, " kicaunya.
Seperti ditulis dari News. com, Rabu (18/11/2015), Facebook juga mendengar keluhan itu serta berupaya untuk kembalikan akun punya Anchalee.
" Isis, kami minta maaf atas peristiwa itu. Saya tak memahami apa yang berlangsung, namun telah melaporkannya pada orang yang bertugas disana serta saat ini sedang berupaya memperbaikinya, " jawab Omid Farivar, seseorang peneliti di Facebook.
" Akun milikmu mestinya akan dikembalikan. Sekali lagi, saya minta maaf, " ujarnya.
Account Facebook punya Anchalee juga akhirnya kembali dapat di buka. Menurutnya, hal itu terwujud sesudah dia tiga kali coba kirim info tentang dianya.
Gadis cantik ini juga sempat membuka bahwa kesalahpahaman sejenis itu memanglah sering menimpanya, misalnya saat dia pesan layanan taksi Lyft atau Uber.
Terkecuali Anchalee, ada kemungkinan momen sama berlangsung pada ribuan orang Amerika Serikat lain.
Faktanya, website US Social Security mencatat bahwa sejak th. 2000 ada seputar 8. 789 orang yang memakai nama Isis.
sumber : http://breakingnewsmuslimah.blogspot.co.id/