Stroke sekarang ini sudah menyerang banyak orang serta satu dari 80. 000 bahkan juga wafat. Pada umumnya masalah stroke yang berlangsung, perlu saat tiga jam untuk mendiagnosis satu masalah stroke. Untuk dia, saat ini beberapa ilmuwan kesehatan sudah temukan langkah untuk mendeteksi stroke hanya dalam hitungan menit.
Roy Cohen, satu diantara ilmuwan yang melakukan penelitian lewat medicaldaily. com menyampaikan bahwa tiga perempat dari pasien stroke alami stroke iskemi. Ini yaitu arti yang yang tunjukkan keadaan penyumbatan pembuluh darah di otak. Dalam masalah itu, saat yaitu hal yang sangatlah utama, karena untuk menyelamatkan seorang obat mesti diberikan dalam waktu tiga hingga empat jam sesudah timbulnya tanda-tanda. Ketika seorang menimbulkan tanda-tanda, lantas lalu perjalanan ke rumah sakit, atau bahkan juga menanti di ruangan gawat darurat bakal memakan saat untuk memperoleh obat ketika yang pas.
Dokter umumnya bakal lihat sinyal serta tanda-tanda di wajah, kelumpuhan di bagian tubuh, kisah kesehatan pasien, pemeriksaan fisik yang lain untuk mendiagnosis seorang alami stroke atau tak. Tes-tes yang dikerjakan bisa berbentuk CT scan otak, MRI atau USG karotis untuk mengecek penyumbatan arteri yang kirim darah ke otak.
Suatu terobosan baru di tawarkan oleh beberapa peneliti dari Cornell Universitys Baker Institute untuk Animal Health membuat bukti prinsip dari tehnik simpel yang mempermudah beberapa dokter untuk mendeteksi biomarker stroke spesifik dalam darah pasien di samping tempat tidur mereka.
Beberapa peneliti lakukan riset dengan menempelkan enzim pada nanopartikel serta lalu kirimnya pada aliran darah manusia serta hewan. Tujuannya yaitu untuk temukan neuron-specific enolase (NSE), suatu biomarker yang nampak pada cedera otak sampai kanker paru-paru. Saat mereka mengerjakannya, enzim bakal menyala serta memberitahukan letak dan jumlah dari NSE.
Dengan demikian mereka bakal dengan mudah memberi diagnosis stroke yang dihadapi oleh seorang. Beberapa peneliti mengharapkan yang akan datang mereka dapat memakai tehnik mereka ini untuk uji klinis. Tehnik ini selanjutnya bakal membantu dalam deteksi keadaan otak diluar stroke, termasuk gegar otak, demensia, kanker serta bahkan juga penyakit jantung.