Berhenti merokok untuk orang yang telah kecanduan benar-benar sangat susah untuk menghilangkannya, bahkan juga dapat disebut tidak mungkin, walau demikian hal itu tak berlaku untuk Sukamto (48) warga Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, walau begitu susah walau demikian hal semacam itu dapat sukses dikerjakan.
Butuh satu niatan yang begitu kuat di dalam hati baginya untuk berhenti merokok lantaran memanglah telah mulai sejak duduk bangku SMP dianya mulai belajar mengisap rokok.
Mungkin saja lantaran niatan yang begitu kuat itu juga, bapak dari tiga orang anak yang setiap harinya bekerja sebagi PNS di lingkungan Pe DIY itu dapat betul-betul berhenti merokok pada th. 2003.
Walau sebenarnya dahulu kala waktu masihlah jadi perokok, dalam satu hari saya dapat menggunakan rokok sampai dua bungkus rokok, ” ungkap Sukamto waktu didapati di tempat tinggalnya, Hari Minggu.
Sesudah saat ini berhenti merokok itu dianya juga
memiliki gagasan untuk menabung uang yang sampai kini dia dialokasikan untuk beli rokok.
Kebiasaan itu sudah dia kerjakan selalu tanpa ada sangat diakuinya. Serta tanpa ada sadar sampai pada th. 2013 waktu lalu duit yang dia tabung itu sudah meraih Rp30. 000. 000.
“Saya sendiri agak sedikit terperanjat, nyatanya duit untuk beli rokok bila dihimpun jadi jumlahnya cukup banyak. Walau sebenarnya duit yang saya tabung itu mungkin saja cuma seharga satu bungkus rokok perharinya. Jumlahnya juga pasti makin banyak bila duit yang saya tabungkan nominalnya setara dengan rokok dua bungkus seperti ketika saya masihlah jadi perokok, ” katanya.
Duit rokok yang sudah ditabungnya itu ikuti harga rokok yang sekarang ini ada. serta dari tabungan duit rokok itu, pada th. 2013 Sumanto dapat daftarkan diri untuk melaksanakan ibadah haji ke Makah.
Sesudah dapat mendaftar haji, tidak lalu saat ini membuatnya hentikan kesukaannya baik itu. Sekarang ini duit rokok itu sudah ditabungnya di satu investasi berjangka satu diantara bank swasta di Jogja. diceritakannya, berdasar pada perhitungan dari pihak bank, bila investasi dari duit rokok itu selalu jalan serta jadi tambah, pada th. 2023 Sukamto mungkin peroleh duit hasil investasi hingga Rp70 juta rupiah.
Untuk Sukamto, permasalahan ekonomi tidaklah aspek terpenting baginya untuk berhenti merokok pada th. 2003 itu. Permasalahan kesehatan serta kesadaraanya kalau rokok bisa menggangu kesehatan keluarganya yaitu aspek terpenting. sumber :