Perdana Menteri Israel : " Adzan Harus Di Hilangkan Karena Sangat Mengganggu " Astaghfirullah..!! (( Tolong Sebarkanluaskan ))

Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu, pada Jumat (15/1/2015) tempo hari, mengatakan bahwa aktivitas keagamaan kaum muslimin di daerah Palestina yang masuk dalam jajahan Israel begitu mengganggu masyarakat Yahudi. Salah satunya adalah nada azan. 
“Suara (azan) yang dikumandangkan dari masjid begitu mengganggu, ” katanya dalam pertemuan dengan faksi partai Likud di parlemen Zionis Israel, seperti ditulis Bersamadakwah. 





Selain itu, dia juga menyampaikan, orang-orang Arab yang ada di daerah jajahannya tak memiliki sikap hormat pada hukum yang berlaku. 

“Rasa hormat pada hukum yang berlaku di satu negara tidak ada di beberapa besar pribadi orang-orang Arab, termasuk pendirian bangunan, nada (azan) di masjid, serta pemberlakuan poligami, ” imbuhnya. 

Perdana Menteri Zionis Israel itu juga mengkritik tajam ada pengeras nada di masjid.  

“Saya tak dapat terima hal ini. Sebab, tak ada dalil dalam agama manapun yang membolehkan seorang untuk mengakibatkan orang lain terasa tak nyaman karena pengeras nada. Hal ini telah dilarang di negara-negara Arab serta Eropa, ” imbuhnya. 

Netanyahu mengklaim kalau orang-orang arab sendiri terganggu oleh nada azan yang dikumandangkan di masjid. 
 Baca Juga : MasyaAllah, 2160 Warga Gaza Gugur Di Ubah Oleh Allah Dengan Kelahiran 5300 Bayi Baru Di Gaza Palestina 
“Sebenarnya, warga Arab sendiri terganggu oleh beberapa nada itu, terlebih untuk mereka bertempat di dekat masjid. Disini ada hukum mengenai larangan bikin kegaduhan. Mari kita aplikasikan berbarengan, ” jelasnya. 

Dalam peluang itu, Netanyahu juga menyinggung permasalahan poligami yang dipraktikkan oleh orang-orang Arab. 

“Melihat fenomena ini, organisasi wanita yang ada hanya dapat berlaku diam seperti diamnya orang-orang yang telah dikubur di pemakaman. Isu poligami yaitu permasalahan yang begitu kompleks. Gosip lain yaitu mengenai ‘mengimpor’ wanita dari luar negeri. Hanya ada dua pilihan, kita jadi negara hukum atau berbeda sekali. Kalimat ini begitu utama (menurut saya). Saat ini, tinggal untuk kita semuanya untuk menerapkannya, ” tandasnya. 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.