LADANG PAHALA SEORANG ISTRI..!!!



 Diambil dari cerita seorang laki-laki yang akan beristri 

Saya Nanda, di Subuh yang dingin... ku temui Ibu telah sibuk memasak di dapur. 

 " Ibu masak apa? Bisa ku bantu? " 

 " Itu masak gurame goreng. Sama sambal tomat kegemaran Ayah " sahutnya. 

 " Alhamdulillah.. mantab pasti.. Eh Bu.. calon istriku kayaknya dia tidak dapat masak loh... " 

 " Iya terus kenapa..? " Sahut Ibu. 

 " Ya tak kenapa-kenapa sih Bu.. hanya cerita saja, agar Ibu tak kecewa, hehehe "  

 " Apa kamu pikir bahwa memasak, membersihkan, menyapu, mengatur rumah dan lain lain ini keharusan Wanita? " 

Saya menatap Ibu dengan tak memahami. 

Lalu beliau melanjutkan, " Ketahuilah Nak, ini semua adalah kewajiban Lelaki. Kewajiban kamu kelak bila sudah beristri. " katanya sambil menyentil hidungku.  

 " Lho, bukankah Ibu setiap hari mengerjakannya? " 

Aku masih tak memahami juga. 

 " Kewajiban Istri yaitu patuh dan mencari ridho Suami. " kata Ibu. 

 " Karena Bapakmu mungkin tak dapat mengaturi rumah, jadi Ibu bantu mengurusi semuanya. Bukan atas nama keharusan, namun sebagai bentuk cinta dan bentuk Istri yang mencari ridho Suaminya " 

Saya semakin bingung Bu. 

 " Baik, anandaku sayang. Itu ilmu buat kamu yang ingin menikah. " 

Beliau berbalik menatap mataku. 

 " Menurutmu, pengertian nafkah ini seperti apa? Tidakkah keharusan Lelaki untuk menafkahi Istri? Baik ini sandang, pangan, dan papan? " tanya Ibu. 

 " Iya tentu saja Bu.. " 

 " Pakaian yang bersih yaitu nafkah. Hingga membersihkan yaitu keharusan Suami. Makanan yaitu nafkah. Jadi bila masih berbentuk beras, ini masih 1/2 nafkah. Karena belum dapat di makan. Hingga memasak yaitu keharusan Suami. Lantas mempersiapkan rumah tinggal yaitu keharusan Suami. Hingga kebersihan rumah yaitu keharusan Suami. " 

Mataku membelalak mendengar uraian Bundaku yang cerdas dan kebanggaanku itu. 

 " Waaaaah.. hingga segitunya bu..? Lalu bila ini seluruhnya keharusan Suami. Mengapa Ibu terus melakukan ini semuanya tanpa menuntut Ayah sekalipun? "  

 " Karena Ibu juga seorang Istri yang mencari ridho dari Suaminya. Ibu juga mencari pahala supaya selamat di akhirat sana. Karena Ibu menyukai Ayahmu, mana mungkin Ibu tega menyuruh Ayahmu melakukan semuanya. Bila Ayahmu berpunya mungkin pembantu bisa jadi solusi. Namun jika belum ada, itu yaitu ladang pahala Ibu. " 




Silakan KLIK&SHARE bila di rasa bermanfaat..... 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.