LOKASI DI DALAM PERUT BUMI DI SALAH SATU GUNUNG DI PAPUA. DINDING GUNUNG BERKILAU KARENA LAPISAN EMAS YG BELUM DI GALI



Lihatlah di dalam perut Bumi di tanah Papua, dinding berbatu berlapis emas itu bukanlah cat tembok, bukanlah juga di studio film. Namun inilah aktivitas sehari-hari karyawan freeport sepanjang puluhan tahun. Mengeruk dinding-dinding gunung lalu memprosesnya sampai jadi emas beragam jenis bentuk dari mulai yang kecil seperti pasir emas, berupa gelang atau bentuk permen sampai batangan emas. ... Itu baru susunan emas belum lagi harta tidak ternilai yang lain yakni kandungan uranium paling besar didunia serta tambah lebih mahal nilainya dari emas. .... Namun ini buat juragan AMERIKA serta sekutunya, kita hanya jadi JONGOS atau karyawan serta melihat sembari geleng-geleng kepala. 

Apalah berarti keuntungan 1% dari hasil pemrosesan emas. Kita telah bisa makmur sekarang ini dari kekayaan alam sendiri, kita telah jadi bangsa yg berdikari dari hasil alam tanpa bergantung pada luar negeri. Kita tak akan butuh kirim TKI serta TKW ke LN mencari sesuap nasi untuk anak istri. Kita sangatlah dapat memenuhi semua jiwa di negeri ini dari kekayaan alam sendiri. Brunei negara yg tidak semakin besar dari Jakarta saja dapat menanggung warganya hidup layak cuma dari kekayaan alam berbentuk minyak. Banding dengan apa yang kita punyai dari Sabang hingga Papua!!! .... Tuhan sangatlah sayang pada negeri ini, berlimpah ruah kekayaan disiapkan untuk anak-anak negeri. Sayang, kita tak mempunyai kendali mengatur harta kekayaan sendiri.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.