Saat mengalami luka, beberapa orang yang akan membersihkan luka dengan air sabun agar bakteri-bakteri hilang. Akan tetapi, berdasarkan penelitian terbaru dari New England Journal of Medicine, membersihkan luka dengan air garam lebih baik dari air sabun.
Penelitian itu mengamati 2. 400 pasien yang melakukan operasi pengobatan luka terbuka di 41 rumah sakit selama 4 th.. Sebagian luka mereka dicuci dengan larutan garam dengan beragam tekanan, sesaat yang lain dicuci dengan sabun serta air.
Hasil akhirnya, pasien yang membersihkan luka dengan air sabun lebih memiliki resiko memperoleh pembedahan luka lagi pada th. berikutnya untuk menyembuhkan infeksi atau permasalahan lain yang muncul waktu sistem pengobatan.
Nyaris 15 % dari pasien yang dibersihkan dari air sabun membutuhkan operasi lagi, dibanding dengan pasien yang dibersihkan dari air garam cuma kurang dari 12 %.
Hasil riset terbaru itu tidak sama dengan penelitian lain yang akhirnya sabun lebih baik untuk menyingkirkan bakteri pada luka dari garam. Penelitian itu sebelumnya ditujukan pada laki-laki yang cedera disebabkan kecelakaan, hingga mungkin penelitian itu tak efektif.
Dengan melibatkan 2. 400 pasien dengan cara acak, pilihan membersihkan luka dengan air garam pasti lebih aman serta murah, untuk pasien yang ada di negara berkembang.