Mungkin saja telah tak asing lagi untuk kita bila lihat sinyal yang berupa lekukan vertikal yang letaknya ada di dalam pada hidung serta bibir atas itu, tetapi ternyata ada banyak orang yang belum tahu apa nama sinyal yang terdapat di bagian muka kita itu. Sesudah kami susuri dari beragam sumber, ternyata sinyal vertikal itu mempunyai nama, sinyal itu diberi nama Philtrum. Akan tetapi, kami masih tetap bertanya-tanya, apa sesungguhnya manfaat dari Philtrum itu?.
Saat sebelum kita ulas manfaat dari Philtrum pada manusia, sebaiknya kita ulas fungsinya pada hewan mamalia. Manfaat Philtrum pada hewan mamalia yaitu memberi ruangan pada hawa yang berasal dari mulut yang bakal masuk ke hidung, hingga hawa yang dihasilkan jadi lembab (sedikit basah) supaya hidung jadi terbangun kelembapan nya. Lantaran dengan hidung yang lembab (sedikit basah) pada mamalia itu bisa menghalangi partikel-partikel yang merugikan untuk masuk ke saluran pernapasan.
Bagaimanakah dengan manusia?, apakah Philtrum yang dipunyai manusia memiliki manfaat yang sama dengan hewan mamalia?. Nyatanya sesudah kami susuri dari beragam sumber, Philtrum pada manusia tak berperan sama seperti dengan pada hewan mamalia. Kenyataannya, hingga sekarang ini beberapa ilmuwan belum temukan manfaat biologis dari Philtrum yang ada pada manusia tetapi hanya sebagai pemanis muka. Semoga saja satu waktu kelak misteri dari pertanyaan itu dapat terjawab, karena Tuhan membuat semua suatu hal pastinya memiliki manfaat serta manfaatnya, hanya saja kita sebagai manusia yang mempunyai banyak kekurangan belum bisa temukan jawabannya.