Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di buka menguat satu poin ke level Rp 14. 045 di banding perdagangan sebelumnya di buka di Rp 14. 046 per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperkirakan bergerak direntang Rp 14. 045 per USD sampai Rp 14. 065 per USD.
Analis NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menyampaikan, walau laju Rupiah bergerak menguat, tetapi hanya tipis. Pelaku pasar cukup merespon positif masih tetap surplusnya laju neraca perdagangan yang dinilai baik untuk perbaikan current akun deficit Indonesia.
Pelaku pasar juga merespon tindakan Pemerintah lewat Ketentuan Menteri Keuangan (PMK) nomer 222/PMK. 07/2015, dimana pemerintah merubah ketentuan batas defisit pemerintah daerah menjadi hanya 0, 1 % dari sebelumnya dibanderol 0, 3 % yang mengisyaratkan ruang gerak pemerintah lebih luas karena dapat mentolerir defisit biaya sampai 2, 9 %.
Walau demikian, di dalam positifnya laju Rupiah itu tampak gerakan laju mata uang yang lain turut melemah pada USD, diantaranya EUR, GBP, JPY, CAD, serta sebagian yang lain.
Dengan melemahnya beberapa mata duit itu membuat Rupiah juga ikut rawan terserang pelemahan.
" Laju Rupiah coba berbalik arah menguat. Bila sentiment yang ada cukup mensupport jadi masih bisa saja untuk Rupiah agar bisa bergerak positif. Meksi sekian, terus mewaspadai potensi pelemahan yang ada mengingat mata duit yang lain masih cenderung melemah pada laju USD. Laju Rupiah dibawah target support 14. 050. Rp 14. 050-14. 125. (kurs tengah BI), " tuturnya dalam riset harian, Jakarta, Rabu (16/12).