Saat saya tengah belanja di tukang sayur berlangganan, pandangan saya tertuju pada benda yang serupa ubi di keranjang dagangannya. Seperti ini penampakannya. “Apa ini Yuk? ”Gembili Serupa Ubi Yang Bermanfaat Bertanya saya mau tahu. “Oh, itu Gembili Bu. Kata orang-orang enak Bu” Karena penasaran Saya juga membelinya. Hingga dirumah segera saya kukus hingga masak. Ternyata terasa unik, serupa ketela hanya tak terlampau manis, jadi serupa kentang menurut saya. Lantaran tengah diet Penasaran juga mau tahu kandungan nutrisi dari tanaman ini. Banyak penelitian mengungkap bahwa umbi-umbian termasuk juga gembili mempunyai glikemik indeks tinggi di banding nasi, hingga baik juga sebagai makanan alternatif untuk pasien diabetes.
Gembili yaitu jenis umbi yang merambat dengan daun berwarna hijau serta batang agak berduri. Buahnya mirip ubi jalar dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Berwarna coklat muda dengan kulit tipis. Umbinya cukup besar. Kulit umbinya agak getas, namun tipis seperti kulit kayu. Umbi gembili jika dikukus atau di rebus sangatlah gurih, empuk, gembur, dan enak. Gembili juga tak beracun seperti gadung, juga tak gatal seperti talas.
Beberapa orang dahulu umumnya jadikan tanaman umbi-umbian juga sebagai tandon makanan di saat paceklik. Umbi gembili tahan disimpan cukup lama. Ditempat terbuka, gembili bakal awet 2-3 bulan. Tanaman ini sangatlah produktif. Satu butir umbi gembili dapat membuahkan 10-20 kg umbi selama kira-kira 6 bulan. Ada beragam jenis gembili, yakni gembili gajah, gembili teropong, gembili ketan, gembili srewot, serta gembili wulung.
Setiap 100 gr gembili mengandung :
Protein = 1, 5 gr
Lemak = 0, 1 gr
Karbohidrat = 22, 4 gr
Kalsium = 14 mg
Fosfor = 49 mg
Zat Besi = 1 mg
Vitamin A = 0 IU
Vitamin B1 = 0, 05 mg
Vitamin C = 4 mg
Sumber Informasi Gizi : Beragam publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan sumber lainnya.