Pemicu kanker memanglah tidak dapat di ketahui dengan cara pasti serta adalah kombinasi dari banyak aspek. Walau demikian, penelitian temukan bahwa mengkonsumsi makanan serta minuman spesifik ternyata dihubungkan dengan penambahan risiko kanker.
Bahan-bahan itu sesungguhnya dengan cara sederhana bisa digolongkan jadi tiga sisi, diantaranya karsinogenik atau bahan pemicu kanker, disangka bisa mengakibatkan kanker, serta yang kemungkinan tak mengakibatkan kanker. Inilah tiga makanan serta minuman utama yang disangka bisa meningkatkan resiko kanker.
Waspadai Tiga Jenis Makanan dan Minuman Pemicu Kanker
Daging merah
Daging merah yaitu sumber protein, zat besi, serta seng yang baik. Namun konsumsi terlampau banyak daging merah serta produk berbahan basic daging merah ternyata berkorelasi dengan meningkatnya resiko kanker usus. Yang disebut daging merah yaitu daging yang waktu belum dimasak memiliki warna merah, antara lain daging sapi serta daging kambing.
Product daging olahan, diantaranya ham, sosis, serta daging asap, bukanlah lagi termasuk grup yang disangka bisa mengakibatkan kanker namun telah digolongkan juga sebagai bahan karsinogenik. Berarti, daging olahan ada dalam kelompok yang sama dengan rokok serta mengkonsumsi alkohol berlebihan sebagai pemicu kanker.
Mengkonsumsi daging merah serta produk daging olahan secara berlebihan berkenaan dengan penambahan resiko kanker usus. Beberapa pakar menyimpulkan bahwa setiap 50 gr daging olahan, yakni setara dengan ukuran hot dog rata-rata, bisa meningkatkan resiko kanker usus sampai 18 %. Terkecuali kanker usus, mengkonsumsi daging merah berlebihan juga disangka bisa meningkatkan resiko kanker pankreas serta prostat.
Bila dalam sehari anda konsumsi lebih dari 90 gr daging merah atau product daging olahan, jadi waktunya untuk kuranginya. Sembilan puluh gr kurang lebih setara dengan tiga irislah tipis daging seukuran potongan setengah roti tawar. Dosis harian yang diijinkan untuk daging merah serta/atau produk daging olahan yaitu 70 gr atau kurang. Juga sebagai langkah lain, anda dapat ganti mengkonsumsi daging merah dengan daging unggas, seperti ayam serta bebek.
Diluar itu, memproses daging merah sendiri bisa mempengaruhi resiko kanker. Begini langkahnya :
Memanggang daging bisa mengakibatkan bahan makanan itu jadi berbentuk karsinogenik atau mengakibatkan kanker. Mengukus serta merebus yaitu langkah yang paling sehat untuk memasak daging merah.
Potong daging lebih tipis serta buang seluruhnya lemaknya. Walau butuh penelitian selanjutnya, ada bukti bahwa ada jalinan pada mengkonsumsi lemak dengan penambahan resiko kanker payudara pada wanita yang sudah masuk saat menopause.
Jauhi jadikan daging merah juga sebagai menu paling utama. Demikian sebaliknya, maksimalkan sayur serta gandum utuh dalam menu anda.
Biasanya konsumsi terlalu sering serta terlampau banyak makanan berlemak bisa mengakibatkan obesitas hingga bisa meningkatkan resiko pada sebagian jenis kanker, seperti kanker usus, kanker payudara, kanker ginjal, kanker ovarium, dan kanker pankreas.
Makanan kemasan
Penelitian temukan bahwa beberapa camilan paket, seperti keripik kentang, memiliki kandungan bahan yang kemungkinan bisa menyebabkan kanker, yakni akrilamida. Bahan ini bisa terbentuk waktu makanan yang kaya karbohidrat (memiliki kandungan tepung serta gula) dipanggang atau digoreng. Diluar itu paket vinil klorida juga adalah bahan yang berbentuk karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Pada makanan serta minuman paket tersebut, ternyata ada banyak bahan yang diperdebatkan apakah menyebabkan kanker atau tak. Di antaranya yaitu :
Pemanis buatan. Aspartam yaitu pemanis buatan yang biasanya ada pada minuman ringan. Terkecuali ada laporan bahwa bahan ini mengakibatkan sakit kepala, masalah mood, tumor otak, dan kejang. Aspartam juga disangka bisa menyebabkan kanker. Tetapi beragam penelitian selanjutnya sudah mengonfirmasi bahwa mengkonsumsi bahan ini ternyata tak meningkatkan resiko kanker. Penelitian pada sakarin juga tak temukan hal sama.
Bahan pengawet. Sodium benzoat yaitu bahan pengawet yang biasanya ada dalam beragam produk olahan serta minuman. Seperti bahan pewarna makanan, terkecuali disangka bisa meningkatkan resiko anak alami hiperaktif, sodium benzoat dalam minuman ringan bisa bereaksi jadi benzene bila digabungkan dengan vitamin C. Bahan inilah yang lalu disebut-sebut bisa menyebabkan kanker. Sesudah di teliti ternyata sebagian merk minuman mengandung kandungan benzene lebih tinggi dari yang diizinkan.
Sodium nitrit. Ini yaitu zat penambahan yang umumnya ada pada daging yang diawetkan, seperti daging kalengan atau sosis. Disangka konsumsi makanan yang mengandung sodium nitrit berkadar tinggi bisa menyebabkan kanker lambung. Saat ini bahan ini telah sedikit dipakai karena almari pendingin membuat orang lebih mudah mengawetkan daging. Namun terus siaga bila anda konsumsi product daging olahan serta temukan bahan ini pada label kemasannya.
Baca label sebelum konsumsi makanan serta minuman paket untuk tahu apakah ada kandungan beberapa zat diatas.
Minuman keras
Terlampau banyak konsumsi minuman keras bikin pengonsumsi lebih berisiko alami kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker payudara, kanker usus, dan kanker hati.
Tak ada satupun obat, suplemen, atau makanan yang bisa menghindar datangnya kanker. Resiko kanker hanya bisa dikurangi dengan memraktikkan pola hidup sehat setiap hari. Konsumsi serta memproses sendiri bermacam makanan yang sehat kaya serat seperti buah serta sayur setidaknya 5 jumlah satu hari bisa kurangi resiko pada sebagian jenis kanker.
Memperbanyak mengkonsumsi protein dari sumber yang lebih sehat seperti ikan, kacang-kacangan, telur. Sebaliknya, batasi mengkonsumsi makanan serta minuman yang berkadar gula tinggi, seperti kue manis serta biskuit. Langkah lain untuk kurangi resiko kanker terkecuali pola makan yang baik yaitu berhenti merokok, membatasi mengkonsumsi minuman keras, dan melindungi kulit dari paparan cahaya UV yang bisa beresiko.